Grafisku
Rabu, 22 Januari 2014
memberi Efek Bayangan Pada Foto
1. Buka dulu gambar yang akan kalian berikan efek bayangan dengan cara memilih menu File - Open atau langsung saja tekan Ctrl+O. Sebagai contoh, mazinu gunakan dua foto berikut :
2. Seleksi foto tersebut menggunakan Polygonal Lasso Tool yang terdapat di pada Tool Box Photoshop kalian.
3. Setelah disleksi kalian tinggal copy dengan cara memilih menu Edit - Copy lalu Paste atau gunakan Ctrl+J pada keyboard kalian. Kemudian pindahkan saja gambar yang sudah diseleksi ke gambar background. Lalu duplikat lagi gambarnya dengan menekan Ctrl+J, hingga akan terlihat pada palet Layer menjadi Layer 1 Copy. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
4. Rubahlah warna Layer 1 Copy menjadi warna kehitaman dengan cara memilih menu Layer - Layer Style - Color Overlay.
5. Ubah posisi gambar yang sudah di Beri warna sesuai arah cahaya, dengan cara mendrag/menarik gambar sambil menekan tombok Ctrl. Kemudian ubah posisi gambarnya ke belakang dengan cara memilih menu Layer - Arrange - Send To Back atau lebih gampangnya menggunakan Shift+Ctrl+[.
6. Agar bayangan terlihat tidak begitu terang, kalian bisa mengubah Opacity Layer tersebut.
7. Dan contoh hasilnya Membuat Bayangan lihat punya mazinu dibawah ini :
Gimana? Cara Membuat Bayangan pada Foto dengan Adobe Photoshop ini sangat mudah bukan? Semoga Cara Membuat Bayangan pada Foto dengan Adobe Photoshop yang mazinu postingkan ini bermanfaat.
Modifikasi Tampilan Header Sidebar Blogger
Cara Modifikasi Tampilan Header Sidebar Blogger
Mungkin sobat merasa kurang puas dengan tampilan judul header sidebar blog
sobat. Kurang inilah, kurang itulah, terlalu gelaplah, atau warnanya
kurang menarik. Atau, mungkin pula background pada title sidebar terlalu
mengganggu dan ingin dihilangkan. Tips berikut mungkin bagi sobat yang
sudah pernah mengutak-utik CSS (intermediate), namun tidak ada salahnya pula bagi sobat newbie blogger untuk mempelajari CSS dengan memulainya dari mengubah aturan CSS pada judul sidebar.
Di Blogger, seperti pada web
pada umumnya, seluruh tampilan diatur dengan CSS. So, begitu pula dengan
judul sidebar, tampilannya diatur dengan CSS melalui properti dan
declarator tertentu. Sebelumnya kita ambil poin penting pada perintah
CSS header. CSS header memiliki deklarator sama seperti kode HTML (<h1>judul</h1>), yaitu h. Karena merupakan header, judul sidebar pun mengandung deklarator h.
Judul header sidebar biasanya merupakan jenis header level 2 , yaitu <h2>judul</h2>. Maka, mula-mula pada edit HTML/template Blogger, carilah aturan CSS yang mengandung h2, yaitu bagian CSS yang mengatur seluruh header blog level 2. Aturan CSS berada di antara <b:skin><![CDATA[ dan ]]></b:skin>.
Contoh sederhananya:
h2 {
background: #000;
margin:4px;
padding: 5px;
color: #f0f0f0;
line spacing: 1px;
line-height: 13px;
border: 1px solid #fff;
}
Tentunya aturan tersebut berbeda-beda pada masing-masing template Blogger.
Sebelum berfokus pada pengubahan tampilan header sidebar,
perlu diketahui bahwa h2 mengatur seluruh tampilan header blog pada
level 2. Sedangkan bagian CSS yang mengatur sidebar secara keseluruhan
biasanya dinamai sidebar-wrapper (atau sejenisnya, misal sidebarwrapper, dll, cari yang mirip), maka judul pada sidebar-wrapper biasanya pula ditandai dengan deklarator dengan id-nya, yaitu #sidebar-wrapper h2.
Contoh:
#sidebar-wrapper h2 {
background: #000;
margin:4px;
padding: 5px;
color: #f0f0f0;
line spacing: 1px;
line-height: 13px;
border: 1px solid #fff;
}
Pada template tertentu,
misalnya minima template, aturan CSS ini tidak ada, maka sobat harus
menambahkan sendiri. Nantinya, buat terlebih dahulu lalu letakkan h2 atau #sidebar-wrapper h2 di antara <b:skin><![CDATA[ dan ]]></b:skin>. Jika tidak ada #sidebar-wrapper (atau sejenisnya; yaitu elemen wrapper pada sidebar), maka gunakan saja h2.
Memodifikasi Elemen CSS Pada Sidebar Header (Judul Sidebar)
Untuk
melakukan modifikasi, ada beberapa elemen/properti CSS yang perlu
diketahui. Properti CSS yang mengatur posisi pada umumnya adalah: margin dan padding. Kemudian color adalah untuk mengatur warna font. Line height adalah untuk mengatur tinggi jarak antar baris, dan line spacing
adalah jarak antar huruf. Background adalah untuk mengatur warna latar
dari bagian header. Sobat bisa menambahkan elemen/properti lain untuk
menambah tampilannya. Untuk melakukan uji coba dalam mengubah nilainya
secara aman, backup template terlebih dahulu. Kemudian silahkan ubah
nilai masing-masing properti. Jangan di save dulu. Lihat hasil
tampilannya dengan meng-klik "Preview". Jika sudah beres, baru "Save". Untuk mengetahui seluruh elemen/property styling CSS, silahkan lihat di w3schools.com.
Menambahkan Icon/Gambar di Sebelah Judul/Title Header Sidebar
Melalui
aturan CSS, sobat dapat mempercantik tampilan judul sidebar dengan
gambar. Trik ini dilakukan dengan cara menambahkan elemen background
gambar dan memposisikannya sedemikian rupa. Tambahkan
url(alamatgambar.jpg) pada bagian background.
contoh:
h2 {background: url(http://www.alamaturlgambar/icon.jpg) #000:}Agar gambar tidak berulang (memenuhi background):
h2 {background: url(http://www.alamaturlgambar/icon.jpg) no-repeat #000:}Selanjutnya, jika ingin gambar berada di sebelah kiri tulisan judul sidebar:
h2 {background: url(http://www.alamaturlgambar/icon.jpg) no-repeat left center #000:}Agar berada di sebelah kanan judul sidebar:
h2 {background: url(http://www.alamaturlgambar/icon.jpg) no-repeat right center #000:}
Kemudian,
atur besar padding agar tulisan tidak bertabrakan dengan icon/gambar.
Pada beberapa kasus, padding ditulis secara individual: padding-left, padding right, padding-top, dan padding-bottom. Ubah nilai pada padding left jika gambar di sebelah kiri. Jika gambar di sebelah kanan, ubah nilai padding-right. Nilai padding harus lebih besar dari lebar (width) gambar/icon yang digunakan.
Pada kasus lain, CSS padding ditulis dengan shorthand. Contoh:
h2 {padding: 3px 2px 4px 4px;}
Nilai right ada pada bagian kedua, sedangkan nilai left ada bagian ke empat. Ubah salah satu dari nilainya lebih besar dari lebar gambar/icon.
Ada pula shorthand seperti ini:
h2 {padding: 4px 6px;}
Nilai pertama adalah untuk padding atas dan bawah sedangkan nilai kedua adalah untuk padding kiri dan kanan.
Mengubah nilai kedua akan membuat tulisan semakin memiliki ruang
sempit. Ada baiknya sobat menghapusnya dan mengganti aturan padding
secara independen (padding-right, padding-left, dan seterusnya) atau
dengan shorthand yang terdiri dari 4 nilai berjajar seperti contoh
shorthand di atas.
Contoh selengkapnya penggunaan aturan CSS untuk menambahkan icon gambar pada judul header sidebar:
Contoh selengkapnya penggunaan aturan CSS untuk menambahkan icon gambar pada judul header sidebar:
#sidebar-wrapper h2 {Ubah nilai pada masing-masing properti sesuai keinginan.
background: url (alamatgambar.jpg) no-repeat left center #000;
margin:4px;
padding: 5px 40px 5 40px;
color: #f0f0f0;
line spacing: 1px;
line-height: 13px;
border: 1px solid #fff; ...; ...; dst...
}
Setelah melakukan editing CSS, preview terlebih dahulu. Jika sudah beres dan sesuai keinginan, save template.
Selasa, 21 Januari 2014
Tracing Vektor
Mas Bro sekalian tidak perlu berkecil hati dengan gambar diatas, sudah gambarnya kurang jelas ada watermark-nya lagi (tanda air) padahal sampeyan sangat memerlukan gambar seperti diatas dan untuk melakukan proses tracing pasti watermark juga akan ikut tampil pada hasil trace-nya, kalau memang demikian adanya sampeyan tidak perlu susah-susah untuk melakukan tracingsecara manual, karena kali ini yang akan kita bahas bagaimana cara untuk menghasilkan gambar vector yang maksiman meskipun gambarnya surem dan ada tanda air-nya (Watermark)
Langkah 1
Konversi dulu gambarnya pada Menu Bar pilih Bitmaps > Convert To Bitmap... kemudian tampil kotak perintah dan atur Resolusion: 72, Color mode: Grayscale (8-bit) seperti gambar dibawah ini;
Langka 2
Selanjutnya pada Menu Bar sampeyan pilih Effects > Adjust >Brightness/Contrast/Intensity...
Atur parameter pada kotak perintah menjadi (-100 100 100) dan klik OK
Langkah 3
Gambar bitmap dalam keadaan terpilih selanjutnya pada Property Bar klik Trace Bitmap >Outline Trace > High Quality Image
Selanjutnya atur parameter seperti gambar dibawah kalau sudah dirasa sudah sesuai keinginan klikOK
Kalau proses sampeyan sudah benar gambarnya seperti dibawah ini, tanpa Background
Selesai gambar sampeyan sudah berubah menjadi Vector dengan warna hitam yang pekat dan sudah tidak ada embel-embel Watermark atau tanda air... selamat mencoba.
Merubah text Default
Mengubah text default :
Mengubah warna default
Mengubah Outline Properties
- Jika ada salah satu objek atau teks yang sedang aktif, non aktifkan dengan menekan tombol “Esc” pada keyboard atau dengan mengklik sembarang area kosong pada jendela gambar dengan Pick tool.
- Klik Text tool pada Toolbox atau cukup tekan tombol F8;
- Pada Property Bar tentukan font yang akan digunakan sebagai jenis font default; muncul text attribute dialog seperti gambar berikut :
- Aktifkan tanda centang pada pilihan Artistic Text atau Paragraph Text ataupun keduanya untuk menetapkan jenis font default itu akan diterapkan pada model text apa (Artistic, Paragraph atau keduanya).
- Klik OK
- Kembali pada Property Bar, tentukan ukuran font yang akan digunakan sebagai ukuran default. Text Attribute dialog akan muncul lagi. Lakukan langkah yang sama seperti pada langkah no.4
- Klik OK
Mengubah warna default
- Jika ada salah satu objek atau teks yang sedang aktif, non aktifkan dengan menekan tombol “Esc” pada keyboard atau dengan mengklik sembarang area kosong pada jendela gambar dengan pick tool.
- Klik pada Fill Tool hingga muncul Fill Flyout
- Klik pada salah satu pilihan yang ada pada Fill flyout tersebut (Color, Fountain, Pattern, Texture, Postscript atau No Fill). Maka akan muncul kotak Fill Dialog yang akan menanyakan kepada pilihan apa saja warna default akan diterapkan (Graphics, Artistic Text atau Paragraph Text). Tentukan pilihan kita.
- Klik OK
Mengubah Outline Properties
- Jika ada salah satu objek atau teks yang sedang aktif, non aktifkan dengan menekan tombol “Esc” pada keyboard atau dengan mengklik sembarang area kosong pada jendela gambar dengan pick tool.
- Pada Toolbox, klik dan tahan pada Outline Tool sehingga muncul Outline Flyout
- Pilihlah Outline Pen Dialog. Catatan: Langkah ke 2 dan ke 3 dapat dipersingkat dengan cukup menekan tombol F12 saja. Tentukan kepada apa saja outline properties default nantinya akan diterapkan, apakah akan diterapkan pada Graphics, Artistic Text ataukah Paragraph Text atau ke semuanya.
- Klik OK. Muncul kotak dialog Outline Pen.
- Pada kotak outline pen ini kita bisa menentukan warna outline (Color), satuan dan nilai ketebalan outline (Width), gaya dari outline: solid, putus-putus, titik-titik (Style), dst.
- Bila sudah ditetapkan semuanya, klik OK.
Catatan Tambahan :
Setelah nilai-nilai default dari teks, warna dan outline kita tetapkan, maka nilai-nilai default tersebutlah yang akan berlaku setiap kali kita menuliskan suatu teks, atau menggambar sebuah garis atau bangun tertentu. Ini berlaku pada dokumen yang sedang kita kerjakan, dan ketika dokumen tersebut kemudian kita simpan, nilai-nilai default tersebut akan ikut tersimpan juga. Jadi, setiap kali kita membuka dokumen tersebut dan melakukan editing ataupun menggambar, nilai-nilai defaultnya akan tetap berlaku.
Nilai-nilai yang kita tentukan sebagai default tersebut hanya berlaku pada dokumen yang sedang kita kerjakan, atau pada dokumen yang telah tersimpan dengan nilai-nilai tersebut bersamanya. Ketika kita membuka dokumen baru, maka nilai-nilai defaultnya akan kembali mengikuti nilai default dari Corel Draw.
Beberapa nilai default lain, misalnya satuan unit yang digunakan, ukuran halaman dsb, dapat diubah melalui menu Tools --> Options --> atau Tools --> Customization. Sebagai contoh jika kita ingin mengubah ukuran paper size dari halaman setiap kali kita menambahkannya adalah A4 (bukan Letter). Maka yang kita lakukan adalah;
Klik menu Tools -->Options
Pada kotak dialog Option, pilihlah Document --> Page Size
Pada pilihan Page Size, tentukan jenis dan ukuran kertas yang digunakan, dst.
Sekali lagi aku tekankan nilai-nilai yang kita tentukan sebagai default tersebut hanya berlaku pada dokumen yang sedang kita kerjakan, atau pada dokumen yang telah tersimpan dengan nilai-nilai tersebut bersamanya. Ketika kita membuka dokumen baru, maka nilai-nilai defaultnya akan kembali mengikuti nilai default dari CorelDRAW.
Nah untuk merubah default secara permanen, artinya kalau kita setiap membuka dokumen baru dengan nilai-nilai default yang sudah kita rubah langkahnya sebagai berikut; pada Menu Bar --> pilih Tools --> Save Setting As Default
Pada kotak dialog Option, pilihlah Document --> Page Size
Pada pilihan Page Size, tentukan jenis dan ukuran kertas yang digunakan, dst.
Sekali lagi aku tekankan nilai-nilai yang kita tentukan sebagai default tersebut hanya berlaku pada dokumen yang sedang kita kerjakan, atau pada dokumen yang telah tersimpan dengan nilai-nilai tersebut bersamanya. Ketika kita membuka dokumen baru, maka nilai-nilai defaultnya akan kembali mengikuti nilai default dari CorelDRAW.
Nah untuk merubah default secara permanen, artinya kalau kita setiap membuka dokumen baru dengan nilai-nilai default yang sudah kita rubah langkahnya sebagai berikut; pada Menu Bar --> pilih Tools --> Save Setting As Default
Kursi 3D
langkah awal kita buat object kotak seperti gambar dibawah ini
Gabungkan seperti gambar berikut;
Pada Toolbox pilih Extrude tool, seleksi (klik) dan beri efect Extrude satu persatu.
Select kedua kaki meja gandakan dengan Copy Paste, geser ke samping (bukan ke belakang, karena pada CorelDRAW yang ada hanya Kiri, Kanan, Atas, Bawah)
Buat object kotak untuk gerbil, lakukan Extrude seperti langkah diatas
Buat object kotak untuk gerbil yang tengah, lakukan Extrude juga seperti langkah diatas
Hasil akhirnya seperti gambar dibawah ini
Gabungkan seperti gambar berikut;
Pada Toolbox pilih Extrude tool, seleksi (klik) dan beri efect Extrude satu persatu.
Select kedua kaki meja gandakan dengan Copy Paste, geser ke samping (bukan ke belakang, karena pada CorelDRAW yang ada hanya Kiri, Kanan, Atas, Bawah)
Buat object kotak untuk gerbil, lakukan Extrude seperti langkah diatas
Gandakan (Copas) dan geser ke samping kanan.
Buat object kotak untuk gerbil yang tengah, lakukan Extrude juga seperti langkah diatas
Hasil akhirnya seperti gambar dibawah ini
Desain Undangan Nikah
1. Langka pertama, buat object kotak dengan Rectangle tool pada Toolbox;
2. Tekan tombol plus (+) pada Numpad atau Copy Paste untuk menggandakan object kotak, kemudian dengan tekan Shift sampeyan Drag (geser) ke dalam untuk mengecilkan object kotak;
3. Beri warna abu-abu (Fiil) pada object kotak luar dan beri warna putih (outline) pada object kotak yang dalam;
4. Selanjutnya Import foto Pre Wedding dari si pemesan Undangan, kemudian atur posisi foto;
5. Beri sedikit efect transparan pada sisi kanan foto dengan maksud untuk menghilangkan kesan perpotongan;
6. Select (pilih) kotak yang kecil (border) dan pada Toolbox pilih Shape tool kemudian geser node pada salah satu pojok kotak dan pada Property Bar pilih Scalloped corner, ketik teks dengan Text tool (artistic) yang diperlukan dan atur besarnya, dan buat lagi kotak agak kecil lagi untuk penempatan nama;
7. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah, dan untuk isi sampeyan kembangkan sendiri, disarankan dan pengetikan isi menggunakan Artistic Text bukan Paragraph Text;
Langganan:
Postingan (Atom)